Kelompok 7 : VEGETASI
Pengertian Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya .
Konsep Dasar Komunitas :
1) Formasi : Formasi tumbuhan merupakan unit vegetasi yang besar di suatu wilayah yang ditunjukkan oleh beberapa bentuk pertumbuhan yang dominan
2) Asosiasi : Setiap formasi klimaks, berisikan dua atau lebih pembagian yang lebih kecil yang dikatakan sebagai assosiasi yang ditandai oleh lebih dari satu spesies yang dominan dan khas. Jadi assosiasi adalah vegetasi regional, dalam formasi ini merupakan klimaks sub iklim dalam formasi umum
3) Ekotone : Suatu ekoton adalah suatu zona (daerah) peralihan (transisi) atau pertemuan antara dua komunitas yang berbeda dan menunjukkan sifat yang khas
Tipe – Tipe Vegetasi :
v Vegetasi Hutan Hujan Tropis
v Hutan Luruh Temperate
v Hutan Boreal
v Tundra
v Zone Arid Kering dan Padang Pasir
Vegetasi Hutan Hujan Tropis
§ Zona hujan bawah
§ Zona hujan tengah
§ Zona hujan atas
v Hutan Boreal yaitu Kata Taiga (ti’ge ) berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan rawa dan kata lain dari taiga adalah Boreal Fores yang berarti hutan di daerah utara. Taiga mengalami 4 musim: musim panas, gugur, dingin dan semi. Musim panas berlangsung selama 3 sampai 6 bulan.
Klasifikasi vegetasi terdapat 7 macam yaitu :
v Vegetasi Pantai
v Vegetasi Rawa
v Vegetasi Payau
v Vegetasi Gambut
v Vegetasi Dataran Rendah
v Vegetasi Dataran Tinggi
v Vegetasi Pegunungan
Karakteristik Komunitas Tumbuhan
Ø Keanekaragaman
Ø Struktur dan Komposisi Komunitas
Ø Analisis Kuantitatif Komunitas Tumbuhan
Ø Dominansi
KELOMPOK 8 : METODE ANALISIS VEGETASI
Metode adalah suatu cara atau langkah – langkah yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan .
Analisis yaitu sama pengertiannya dengan mengidentifikasi , meneliti . Jadi analisis merupakan pencarian data atau lebih tepatnya sebagai pengolah data .
Komponen penyusun vegetasi :
Belukar
Epifit
Paku – Pakuan
Palma
Pemanjat
Pohon
Macam – macam metode Analisis Vegetasi :
1) Metode Destruktif : Metode ini bertujuan untuk merubah sampel menjadi bahan yang dapat diukur. Metode Destrutif ini menggunakan teknik AAS yang berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya.
2) Metode non destruktif meliputi :
Metode Floristik : Metode floristic ini adalah metode yang menentukan kekayaan keanekaragaman dari berbagai bentuk vegetasi.
Metode NonFloristik : teknik Pencuplikan terdiri dari
o Kuadran : Teknik sampling kuadrat merupakan suatu teknik survey vegetasi yang sering digunakan dalam semua tipe komunitas tumbuhan: Petak contoh yang dibuat dalam teknik sampling ini bisa berupa petak tunggal atau beberapa petak.
o Garis : Metode garis merupakan suatu metode yang menggunakan cuplikan berupa garis. Dalam hal ini, apabila vegetasi sederhana maka garis yang digunakan akan semakin pendek .
o Titik : Pada metode ini tumbuhan yang dapat dianalisis hanya satu tumbuhan yang benar-benar terletak pada titik-titik yang disebar atau yang diproyeksikan mengenai titik-titik tersebut. Dalam menggunakan metode ini variable-variabel yang digunakan adalah kerapatan, dominansi, dan frekuensi .
o Kuarter : Titik-titik yang dibuat dan disebar secara acak atau sistematik merupakan pusat-pusat dari suatu daerah pengamatan, yang secara abstrak dibagi dalam empat sektor pengamatan (metode ini bisa juga disebut metode empat penjuru) sesuai dengan mata angin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar