Sabtu, 07 Januari 2012

REFEKSI DIRI ke 6 : KELOMPOK 11 dan KELOMPOK 12

Kelompok 11 : Ekosistem Aquatik
Hutan pantai ialah Hutan yang menyebar di sepanjang pantai yang tidak tergenang oleh pasang surut air laut dengan luas + 3,3 juta hektar.
Ciri – ciri umum hutan pantai
      Tidak terpengaruh iklim
      Tanah kering (tanah pasir, berbatu karang, lempung)
      Tanah rendah pantai
      Pohon kadang-kadang ditumbuhi epyphit; dan
      Dapat dijumpai terutama di pantai selatan P. Jawa, pantai barat daya Sumatera dan pantai Sulawesi.
v  Rawa yaitu Lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
v  Mangrove di sebut juga hutan pantai Hutan pasang surut air laut, Hutan payau, atau Hutan bakau.Merupakan tipe hutan tropika yang khas tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
v  Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar memiliki ciri ciri antara lain
      variasi suhu tidak menyolok
       penetrasi cahaya kurang dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar misalnya
       protozoa
      Span
Ekosistem tawar dibagi 2 golongan , yaitu :
1)      Ekostem air lentik airnya tidak berarus, ini berarti airnya tidak mengalir.
 Contohnya : Danau, rawa air tawar, kolam, rawa gambut, pasir terapung
2)       Ekostem air Lotik  airnya berarus, berarti airnya senantiasa mengalir. Contoh dari ekosistem air tawar lotik sering kita jumpai di sekitar kita .

Terumbu Karang Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem pantai yang cukup banyak diminati di dunia ini tidak hanya karena keindahannya (yang membuat harganya tinggi sehingga banyak yang diambil secara paksa dari laut) tapi juga karena keunikkannya .

v  Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
v  Ekosistem di bagi menjadi 2 yaitu :
1.      Ekosistem Laut Pelagis dan
2.      Ekosistem Laut Dalam

Ekosistem laut pelagis  merupakan laut dunia yang misterius hingga abad ke-18 Masehi. Menurut berbagai mitos dan cerita rakyat yang terkait dengan laut, laut adalah penguasa peradaban lama. Bangsa Roma meyakini bahwa lidah ombak merupakan kuda-kuda putih yang menarik kereta dewa Napiton .
Ekosistem laut dalam Laut dalam merupakan daerah yang tidak pernah diungkapkan dan dijelajahi. Orang banyak mengeksplorasi ke luar angkasa dari pada ke bawah laut.

Kelompok 12 : Suksesi
  Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula.
  Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Macam-macam suksesi :
a)      Suksesi Primer : Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru.
b)      Suksesi Sekunder : Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya.
Komponen dan proses suksesi :
1)      Klimaks
2)      Reaksi
3)      Kompetisi
4)      Eksesis
5)      Migrasi
6)      Nudasi
Tipe – tipe suksesi
a)      Hidrosere
b)      Halosere
c)      Xerosere
Penyebab suksesi :
a)      Iklim
b)      Topografi
c)      Biotik
Urutan terjadinya suksesi
1)      Lumut Kerak
2)      Lumut kerak berdaun
3)      Lumut
4)      Rumput-rumputan
5)      Semak
6)      Pohon
Sifat-sifat fase klimaks
  Fase klimaks merupakan sistem yang stabil dalam keseimbagannya antara lingkungan biologi dengan lingkungan non-biologinya
  Komposisi jenis pada fase klimaks relatif tetap atau tidak berubah
  Pada fase klimaks tidak ada akumulasi tahunan berlebihan dari materi organik, sehingga tidak ada perubahan yang berarti
  Fase klimaks dapat mengelola diri sendiri atau mandiri 

REFEKSI DIRI ke 5 : KELOMPOK 9 dan KELOMPOK 10

Kelompok 9 : Ekosistem
Ekosistem yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat habitat, tumbuhan, dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi .
Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup :
·         Sistem tertutup yaitu sistem dengan batas yang memungkinkan untuk terjadinya pertukaran energi, tetapi tidak memungkinkan pertukaran materi antara sistem dengan lingkungannya.
·         Sistem terbuka yaitu sistem dengan batas yang memungkinkan terjadinya pertukaran energi dan materi melintasi batas.

Struktur dan Fungsi Komponen Ekosistem :
Ekosistem dapat diartikan sebagai kesatuan antara komunitas dengan lingkungan abiotiknya, anatara lain:
a.       Komponen abiotik
b.      Komponen biotic
c.       Produsen
d.      Konsumen
e.       Pengurai

v  Piramida ekologi  yaitu suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem .
Macam – macam piramida ekologi :
§  Piramida energy adalah piramida yangmenggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
§  Piramida biomassa adalah  suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem .
§  Piramida Jumlah yaitu Piramida jumlah yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem .

v  Proses-proses dasar dalam produktivitas primer : Produktivitas primer bersih ditentukan oleh perbedaan relatif dari hasil fotosintesis dengan materi yang dimanfaatkan dalam proses respirasi .
a)      Proses Fotosintesis : Dalam proses ini hanya sebagian kecil energi cahaya yang dimanfaatkan. Diperkirakan dari sejumlah energi cahaya yang sampai pada tumbuhan, hanya 1 – 5% dapat diubah menjadi energi kimia .
b)       Proses Respirasi : Proses ini merupakan kebalikan dari proses fotosintesis yang melibatkan berbagai reaksi dan biokatalisator yang berupa enzim. Secara sederhana reaksinya.
c)      Faktor Lingkungan : Fotosintesis, kecepatan dan efesiensinya tergantung pada berbagai faktor, baik faktor eksternal maupun faktor internal dari tumbuhan itu sendiri.
Metode Penentuan Produktifitas Primer :
a.       Metode penuaian
b.      Metode penentuan oksigen
c.       Metode pengukuran karbondioksida
d.      Metode radioaktif
e.       Metode penentuan klorofil
Kelompok 10 : Ekosistem Darat
Ekosistem adalah komunitas organik yang terdiri atas tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme bersama lingkungan fisik dan kimia tempat hidup atau habitatnya.Komponen Penyusun Ekosistem  adalah komponen abiotik (udara, air, cahaya, pH, kelembapan, salinitas, tanah, dan mineral), dan komponen biotik .
Hutan hujan tropis merupakan salah satu tipe vegetasi hutan tertua yang telah menutupi banyak lahan. Ekosistem hutan hujan tropis rata-rata temperatur 25°C dengan perbedaan temperatur yang kecil sepanjang tahun, dan rata-rata kelembapan udara 80 %.Hutan musim tropis terdiri atas pepohonan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Hutan musim tropis banyak terdapat di Indonesia, Thailand, India, Kamboja, Laos, Vietnam, Australia sebelah utara dan Afrika tengah.
Hutan konifer utara yaitu Hutan konifer termasuk daerah-daerah penghasil kayu terbesar di dunia. Jarum-jarum konifer sangat lambat mem busuk, dan tanah meng- embangkan profil pedsol yang sangat khas. Hutan Boreal Hutan boreal ini tumbuh di region dingin atau sejuk, beriklim lembab dari pedalaman continental.


Zona Arid / Kering yaitu Daerah dengan kekeringan yang ekstrim biasanya berada di pedalaman continental ataupun dekat pantai barat pada garis lintang 30 O C dari katulistiwa . Daerah seperti ini meliputi sekitar sepertiga dari permukaan lahan di dunia dan meliputi tidak saja padang pasir panas tetapi juga padang pasir sejuk dan dingin di Amerika Utara dan Eurasia.
Hutan Savana adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan. Pengertian savanna(sabana) yang sebenarnya hanyalah hamparan rumput yang luas dan tempat dimana bermacam ekosistem berkumpul untuk saling berinteraksi (berupa simbiosis dan rantai makanan).
Hutan kayu elfin di altitudes tinggi - sekitar 500 m di atas (di atas permukaan laut) di Pulau Utara dan 300m di selatan Pulau. Pohon dan tanaman lainnya yang tumbuh di hutan alpine disesuaikan untuk bertahan dingin.

REFEKSI DIRI ke 4 : KELOMPOK 7 dan KELOMPOK 8

Kelompok 7 : VEGETASI
Pengertian Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya .
Konsep Dasar Komunitas :
1)      Formasi : Formasi tumbuhan merupakan unit vegetasi yang besar di suatu wilayah yang ditunjukkan oleh beberapa bentuk pertumbuhan yang dominan
2)      Asosiasi : Setiap formasi klimaks, berisikan dua atau lebih pembagian yang lebih kecil yang dikatakan sebagai assosiasi yang ditandai oleh lebih dari satu spesies yang dominan dan khas. Jadi assosiasi adalah vegetasi regional, dalam formasi ini merupakan klimaks sub iklim dalam formasi umum
3)      Ekotone : Suatu ekoton adalah suatu zona (daerah) peralihan (transisi) atau pertemuan  antara dua komunitas yang berbeda dan menunjukkan sifat yang khas
Tipe – Tipe Vegetasi :
v  Vegetasi Hutan Hujan Tropis
v  Hutan Luruh Temperate
v  Hutan Boreal
v  Tundra
v  Zone Arid Kering dan Padang Pasir
        Vegetasi Hutan Hujan Tropis
§  Zona hujan bawah
§  Zona hujan tengah
§  Zona hujan atas
  Hutan Luruh Temperate yaitu hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur).
v  Hutan Boreal yaitu Kata Taiga (ti’ge ) berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan rawa dan kata lain dari taiga adalah Boreal Fores yang berarti hutan di daerah utara. Taiga mengalami 4 musim: musim panas, gugur, dingin dan semi. Musim panas berlangsung selama 3 sampai 6 bulan.
Klasifikasi vegetasi terdapat 7 macam yaitu :
v  Vegetasi Pantai
v  Vegetasi Rawa
v  Vegetasi Payau
v  Vegetasi Gambut
v  Vegetasi Dataran Rendah
v  Vegetasi Dataran Tinggi
v  Vegetasi Pegunungan

Karakteristik Komunitas Tumbuhan
Ø  Keanekaragaman
Ø  Struktur dan Komposisi Komunitas
Ø  Analisis Kuantitatif Komunitas Tumbuhan
Ø  Dominansi

KELOMPOK 8 : METODE ANALISIS VEGETASI
Metode adalah suatu cara atau langkah – langkah yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan .
Analisis yaitu sama pengertiannya dengan mengidentifikasi , meneliti . Jadi analisis merupakan pencarian data atau lebih tepatnya sebagai pengolah data .
Komponen penyusun vegetasi :
*      Belukar
*      Epifit
*      Paku – Pakuan
*      Palma
*      Pemanjat
*      Pohon

Macam – macam metode Analisis Vegetasi :
1)      Metode Destruktif : Metode ini bertujuan untuk merubah sampel menjadi bahan yang dapat diukur. Metode Destrutif ini menggunakan teknik AAS yang berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya.
2)      Metode non destruktif meliputi :
ž  Metode Floristik :  Metode floristic ini adalah metode yang menentukan kekayaan keanekaragaman dari berbagai bentuk vegetasi.
ž  Metode NonFloristik : teknik Pencuplikan terdiri dari
o   Kuadran : Teknik sampling kuadrat merupakan suatu teknik survey vegetasi yang sering digunakan dalam semua tipe komunitas tumbuhan: Petak contoh yang dibuat dalam teknik sampling ini bisa berupa petak tunggal atau beberapa petak.
o   Garis : Metode garis merupakan suatu metode yang menggunakan cuplikan berupa garis. Dalam hal ini, apabila vegetasi sederhana maka garis yang digunakan akan semakin pendek .
o   Titik : Pada metode ini tumbuhan yang dapat dianalisis hanya satu tumbuhan yang benar-benar terletak pada titik-titik yang disebar atau yang diproyeksikan mengenai titik-titik tersebut. Dalam menggunakan metode ini variable-variabel yang digunakan adalah kerapatan, dominansi, dan frekuensi .
o   Kuarter : Titik-titik yang dibuat dan disebar secara acak atau sistematik merupakan pusat-pusat dari suatu daerah pengamatan, yang secara abstrak dibagi dalam empat sektor pengamatan (metode ini bisa juga disebut metode empat penjuru) sesuai dengan mata angin.